Minggu, 29 Mei 2011

Petuah Tun Mahathir Kepada Pemuda Pelajar Aceh

Oleh Muhammad Dayyan 
  
"Tun Mahathir meyakini Aceh akan mampu menjadi bangsa yang mulia, maju, dan sejahtera melebihi bangsa Malaysia saat ini. Tentu tidak hanya saja bermodalkan ketekunan dan kejujuran tapi mensyaratkan penguasaan ilmu"

Prosper your neighbor” kata Tun Mahathir Muhammad dalam suatu jamuan buka puasa bersama Mahasiswa Aceh pada 17 Ramadhan 1430 H di kantornya, Yayasan Kepemimpinan Perdana, Putrajaya. Membantu tetangga untuk lebih maju adalah kunci kemakmuran. Maka penting kita memuliakan tetangga (prosper your neighbor). Di sini ia meletakkan hubungan tetangga dalam kontek hubungan Indonesia-Malaysia secara khusus Malaysia-Aceh. Kita hanya bisa memilih teman yang kita sukai tapi tidak bisa memilih tetangga. Di sinilah kita dituntut kearifan untuk hidup harmonis dengan tetangga. 


Keberadaan tetangga juga menentukan kemuliaan kita, semakin baik kondisi tetangga maka semakin nyaman dan damai kehidupan kita, demikian sebaliknya. Sebab itu pula Islam sangat menekankan seorang muslim untuk memuliakan tetangga, bahkan bagian dari keimanan seseorang sebagaimana Rasulullah saw bersabda “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah memuliakan tetangganya”.
Keharmonisan bertetangga tidak hanya dalam kontek antar individu, keluarga atau kampung. Lebih jauh dalam kontek hubungan international keharmonisan bertetangga sangat penting. Sebab untuk maju kita tidak bisa sendiri demikian juga bagi sebuah bangsa sangat muskil mampu bangkit bila terus bermasalah dengan tetangga. Lihat bagaimana kehidupan bertetangga bangsa eropa yang mampu menyatu membentuk uni eropa. Hubungan Aceh-Malaysia sudah berlangsung lama semenjak kesulthanan Aceh. 
Dalam paparannya Dr. M panggilan akrab yang sering ditulis media Malaysia, menguraikan Malaysia sangat berkepentingan untuk membantu Aceh untuk lebih maju sebagai tetangga. Sebab dengan kondisi Aceh yang damai, sejahtera dan maju dalam berbagai segi kehidupan akan membantu Malaysia untuk maju setanding dengan negara-negara maju. “Bila jiran makmur, maka itu merupakan peluang pasar bagi Malaysia guna memasarkan produknya. Sebaliknya jika Jiran mengalami banyak masalah, maka masalah itu pun akan melimpah ke Malaysia. Jadi Malaysia tak tolong Aceh untuk kepentingan Aceh saja, tapi juga untuk kepentingan Malaysia” ujarnya. Inilah hubungan simbiosis mutualisme dalam istilah ilmu biologi atau hubungan yang menguntungkan satu sama lain.
Dr.M yang pernah menjadi pernada menteri Malaysia selama 28 tahun juga menekankan bahwa kemajuan itu tidak hanya cukup dengan memperhatikan tetangga namun juga mensyaratkan penguasaan sciences atau ilmu pengetahuan. Beliau mengakui rakyat melayu Malaysia punya tabi’at pemalas. Bagaimana Malaysia bisa maju? Di antaranya karena kontribusi masyarakat Aceh yang terkenal tekun, beretos kerja tinggi dan bijak dalam berdagang. Ia menyebutkan contoh masyarakat Aceh yang berada di daerah Yan, Kedah. Aceh memiliki kebolehan atau kebijaksanaan, yaitu watak ketekunan, keuletan dan pekerja keras dalam berdagang, dan ini menjadi modal bagi Masyarakat Aceh sukses di Malaysia yang berkontribusi banyak bagi kemajuan Malaysia” ujarnya.

Nah, jika itu juga dimiliki oleh Masyarakat Aceh yang berdomisili di Nanggroe Aceh, tentu menjadi modal Aceh untuk lebih maju di masa depan. Modal ini terbukti mampu menahbiskan Aceh sebagai bangsa yang pernah mengukir sejarah gemilang di dunia Melayu. Untuk itu Tun Mahathir mengajak kalangan intelektual muda Aceh untuk serius dan tekun belajar menguasai sciences (ilmu pengetahuan). Ini penting sebagai modal untuk mampu berkreasi dan berinovasi membangun Aceh yang lebih maju sehingga setanding dengan bangsa lain. “Saatnya masyarakat Aceh untuk mengalihkan semangat perang senjata kedalam bentuk semangat penguasaan Ilmu pengetahuan dan bergiat untuk maju sehingga kembali berkontribusi menata peradaban mulia kepada dunia”. Ujarnya.
 

Tun Mahathir meyakini Aceh akan mampu menjadi bangsa yang mulia, maju, dan sejahtera melebihi bangsa Malaysia saat ini. Tentu tidak hanya saja bermodalkan ketekunan dan kejujuran tapi mensyaratkan penguasaan ilmu sebagaimana perintah membaca dengan menyebut nama Tuhanmu dalam Alquran, ini merupakan inti dan awal dari proses pembelajaran dan penguasaan ilmu pengetahuan. ‘’Dengan membaca, kita membuka pengetahuan dan cakrawala yang luas’’. Dengan ilmu, lanjutnya, menjadi dasar pembangunan masyarakat berpengetahuan yang sekaligus masyarakat berketuhanan. Dengan mendorong penguasaan dan penguatan ilmu pengetahuan akan membawa manfaat kemajuan dan kesejahteraan umat manusia yang berdaya saing, sehingga menjadi bangsa yang unggul dan mulia.
Masyarakat yang maju dan sejahtera, kata Dr. M, hanya bisa dicapai dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Sebab itu pula masyarakat Aceh pernah disegani karena peran para cendikiawan, ulama dengan kecerdasannya, para pedagang yang berdaya saing, dan penduduknya yang berakhlak mulia. Mundurnya suatu bangsa karena mereka manja atau lalai dengan apa yang dimiliki dan hanya membanggakan masa lalu. Lalu mengapa watak tekun, kerja keras, jujur, dan berilmu yang dikenal sebagai nilai luhur pada masyarakat Aceh tempo dulu sekarang kabur?

Terpaan konflik yang berkepanjangan, penetrasi budaya, gelombang globalisasi disinyalir menjadi penyebab watak luhur itu menjadi kabur. Sehingga keadilan dan kemuliaan, semakin hari semakin hilang dalam gerak kehidupan masyarakat di Aceh? Hendaknya dengan musibah Tsunami dan rahmat perdamaian menjadi moment yang sangat krusial bagi masyarakat Aceh untuk menata kembali peradabannya yang selama ini terabaikan.

Dr. M, kembali mengingatkan sekarang ini banyak bangsa-bangsa maju sedang asyik dan larut menikmati kejayaannya dengan menyembah pragmatisme, materialisme. Sejatinya kita sebagai bangsa yang masih berkembang harus melihat peluang ini untuk merebut kemajuan dengan bekerja keras, bukan sebaliknya manja, lalai, atau iri hati tanpa mengambil langkah stategis sehingga terjerat dalam laju globalisasi. Nah kalau kita belum maju saja sudah manja bagaimana? Tentu ini ironi jika kita masih terus larut dalam prilaku korupsi, sistim birokrasi yang banyak “ maling”, politisi yang hanya menjual janji, wakil rakyat yang terus menjadi pengkhianat rakyat, kegiatan ekonomi hanya untuk kemakmuran pribadi dan kelompok. Maka sungguh kita akan terus menjadi bangsa yang tanpa arah, gagal mencipta kreasi masa depan, dan terus terseok dalam percaturan kompetisi global.

Pertemuan singkat dengan Dr. M itu sangat bermakna bagi memotivasi intelektual muda Aceh untuk lebih berperan dan berkontribusi bagi kemajuan Aceh. Dan akan lebih bermakna jika nasihat ini juga mampu menyadarkan kita semua yang ada di Aceh untuk menumbuhkan sikap optimisme dengan kembali memakai watak leluhur kita sebagai pekerja keras, jujur, giat, dan berilmu pengetahuan. Sehingga menjadi tetangga yang makmur dengan belajar dari tetangga yang sudah makmur. “Malaysia sekarang ini memiliki 80 universitas dan 300-an kolej-kolej yang mengajarkan berbagai keterampilan sains, semuanya terbuka untuk pelajar-pelajar Aceh yang ingin mendalami segala sainces bagi mencapai kemajuan, tapi ada tempat juga tak ada guna, bila tak ada semangat kuat saudara sekalian belajar ilmu” ungkap Tun Mahathir Muhammad dalam nasihatnya yang meski bernada lembut tapi mampu membakar semangat kami. Nah tunggu Apalagi? 
Wallahu’alam.

2 komentar:

  1. ya, jangan malas.
    kalau kata orang tamiang
    "mu dah maleh cado' ubek" :D

    BalasHapus
  2. Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
    Saya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan MBAH WIRANG yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini dan ini semua berkat bantuan MBAH WIRANG,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang dan alhamdulillah kini sekaran saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada MBAH WIRANG atas bantuan nomer togel Nya. Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi MBAH WIRANG di hendpone (+6282346667564) & (082346667564) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...




    BalasHapus