Kamis, 12 Juli 2012

Bertamasya ke Taman Tamadun Islam Kuala Terengganu, Malaysia


Minggu lalu 7-11 Juli 2012 saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi kota Kuala Terengganu yang terletak di pantai timur semenanjung Malaysia. Dengan menumpang bus dari Kuala Lumpur pada pukul 10.30 pagi sampai ketujuan pukul 05.30 sore atau sekitar tujuh jam mampu menembus 455 km, ini karena infrastruktur jalannya cukup bagus. Negeri Terengganu yang bergelar “Darul  Iman’ saat ini dipimpin oleh menteri Besar (setingkat dengan Gubernur) Dato' Ahmad bin Said dan Sultan Mizan Zainal Abidin ibni Al Marhum Sultan Mahmud Al Muktafi Billah Shah.

Selasa, 26 Juni 2012

Memaknai Pelantikan Pemimpin Baru Aceh


Oleh: Muhammad Suhaili Sufyan dan Muhammad Dayyan


Gubernur Aceh dr. Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakkir Manaf resmi menjadi pemimpin Aceh yang ke 18 yang dilantik pada tanggal 25 Juni 2012 oleh menteri dalam negeri Republik Indonesia Gumawan Fauzi. Selanjutnya Gubernur baru melantik para kepala daerah tingkat dua mulai dari Aceh besar sampai Singkil diseluruh Aceh. Pelantikan para kepala daerah ini patut kita cermati untuk melihat dan mendengar komitmen para pemimpin di Aceh yang dipilih langsung oleh rakyat.

Dalam tradisi Islam pelantikan pemimpin sangat penting yang mengangkat sumpah atas nama Allah SWT. Dalam tulisan ini penulis menukilkan pidato politik Abubakar sebagai khalifah pertama setelah Rasulullah saw wafat. Sesaat setelah dilantik atau dibai’at oleh publik, Khalifah pertama umat Islam, Abu Bakar al-Siddiq menyampaikan pidato politiknya yang pertama. Pidatonya menggambarkan secara umum komitmen kebijakan politik yang akan dijalankan oleh pemerintahannya.

Sabtu, 12 Mei 2012

Amalkan Islam Modal Meraih Kegemilangan

Rabu, 28 Maret 2012

Kuala Lumpur, Bertempat di Senat Hall kampus International Islamic University Malaysia (IIUM) event “Aceh Development International Conference (ADIC) 2012” resmi dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ir. H. Azwar Abubakar, MM. Acara diselenggarakan Senin, 26 Maret 2012 lalu bertepatan dengan 26 Maret 1873, yang juga bertepatan dengan tanggal sejarah ketika Pemerintah Belanda mengeluarkan ultimatum terhadap Sultan Aceh untuk menyerahkan kedaulatannya kepada Belanda. Ultimatum tersebut menjadi pemicu berkobarnya peperangan besar di Aceh. Karena itu, tanggal 26 Maret sengaja dipilih sebagai hari penyelenggaran ADIC setiap tahun sebagai salah satu upaya mengenang hari tersebut.

Jumat, 11 Mei 2012

Pemerintah Aceh Perlu Bangun Kerjasama Serius dengan Malaysia


Top of Form
Bottom of Form
Selasa, 08 Mei 2012 

Kuala Lumpur, Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Dr.Zaini Abdullah dan Muzakkir Manaf merupakan harapan baru rakyat Aceh dan perlu membangun komunikasi dan kerjasama yang lebih intensif dan positif dengan pemerintah Malaysia. Khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Demikian salah satu rekomendasi “Konggres Tanoh Rincong Student Association (TARSA) Malaysia” pada baru-baru ini  di Auditorium kampus International Islamic University Malaysia (IIUM).

Mahasiswa Aceh Pilih Presiden di Malaysia


Selasa, 8 Mei 2012 10:30 WIB
KONGRES X Tanoh Rincong Student Association (Tarsa) Malaysia, Sabtu 5 Mei 2012 di Auditorium Kampus International Islamic University Malaysia (IIUM) memilih Muammar Khadafi sebagai Presiden Tarsa untuk periode setahun ke depan.
Muammar Khadafi adalah mahasiswa S2 bidang education/teaching Arabic to non-speakers Arabic. Alumni Fakultas Tarbiyah IAIN Ar- Raniry Aceh tersebut menjadi ‘presiden’ di Malaysia setelah mendulang suara terbanyak mengalahkan calon lain, Zulhilmi al-Khadef, mahasiswa Ilmu Ushul Fiqh IIUM.

Senin, 12 Desember 2011

100 Gagasan untuk Pembangunan Aceh akan di presentasikan di IIUM

 
Kuala Lumpur, Para pelajar, ilmuan, dan pemikir Aceh di seluruh dunia akan memaparkan gagasannya tentang pembangunan Aceh dalam even Aceh Development International Conference (ADIC) pada tanggal 26-27 Maret 2012 di kampus International Islamic University Malaysia (IIUM) Kuala Lumpur. Sejak dibukanya penerimaan kertas kerja atau call paper pada bulan Agustus 2011 melalui web http://adic2012.yolasite.com/ pihak panitia telah menerima lebih dari seratus lebih kertas kerja (makalah) ilmiah yang dikirim melalui email panitia adickl2012@gmail.com dan sedang dalam proses seleksi oleh tim editor/revier adic2012 di kuala lumpur untuk memilih paper terbaik. Kami masih menerima kiriman paper bagi siapa saja yang berminat memeberikan gagasannya untuk pembangunan Aceh sampai dengan tanggal 30 Desember 2011.

Rabu, 31 Agustus 2011

Tradisi dan Hakikat Hari Raya


Oleh: Muhammad Dayyan

 
 
UROE RAYA atau hari raya dalam tradisi masyarakat Aceh beragaman bentuk kita temui. Misal, jika di sawah padi tidak ada yang menjaga, maka itu sering disebut uroe raya tulo (hari raya burung pipit). Jika sebuah mobil pengangkut buah- buahan terguling maka di situ pun orang sering meuroe raya (berhari raya) artinya menikmati buah-buahan yang berhamburan dengan suka cita. Maka tidak heran di hari raya ini pun sering kita melihat pergaulan bebas muda-mudi di pantai dan tempat-tempat hiburan untuk merayakan urou raya dan tidak ada yang melarang dengan alasan sedang hari raya. Beberapa pemuda membuat pesta judi dan pak imam tak sanggup mencegah karena alasan sedang hari raya. Jiwapun terpenjara hawa nafsu.