Senin, 12 Desember 2011

100 Gagasan untuk Pembangunan Aceh akan di presentasikan di IIUM

 
Kuala Lumpur, Para pelajar, ilmuan, dan pemikir Aceh di seluruh dunia akan memaparkan gagasannya tentang pembangunan Aceh dalam even Aceh Development International Conference (ADIC) pada tanggal 26-27 Maret 2012 di kampus International Islamic University Malaysia (IIUM) Kuala Lumpur. Sejak dibukanya penerimaan kertas kerja atau call paper pada bulan Agustus 2011 melalui web http://adic2012.yolasite.com/ pihak panitia telah menerima lebih dari seratus lebih kertas kerja (makalah) ilmiah yang dikirim melalui email panitia adickl2012@gmail.com dan sedang dalam proses seleksi oleh tim editor/revier adic2012 di kuala lumpur untuk memilih paper terbaik. Kami masih menerima kiriman paper bagi siapa saja yang berminat memeberikan gagasannya untuk pembangunan Aceh sampai dengan tanggal 30 Desember 2011.


Conferensi ini adalah yang ketiga setelah sebelumnya ADIC2010 dan ADIC2011 telah berhasil dilaksanakan masing-masing di Universitas Putra Malaysia (UPM) dan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Aktivitas akademik merupakan gagasan pelajar dan akademisi asal Aceh yang sedang berada di Malaysia sebagai ajang pertemuan ilmiah yang bertaraf internasional yang dihadiri oleh para peminat kajian pembangunan Aceh dari seluruh dunia. Kegiatan ini mengusung tema “Sustainable Development and Acceleration of Acehnese Welfare; Opportunities and Challenges". Kami sudah mengantongi izin dari rector IIUM Prof. Dato' Dr. Zaleha Kamaruddin untuk diadakan dikampus Universitas Islam Antarbangsa (UIA) Malaysia.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk:
1.              Memberikan sumbangan pikiran yang positif kepada pembangunan Aceh menuju masa depan yang lebih baik. Membangkitkan kontribusi ilmiah dari semua kalangan akademik Aceh dan non-Aceh dari berbagai bidang ilmu untuk meningkatkan kualitas pembangunan Aceh.
2.              Mengundang kehadiran pihak praktisi, aktifis LSM, pemerintah Aceh dan semua stakeholder yang berkepentingan dengan peningkatan mutu pembangunan Aceh.
3.              Memfasilitasi berhimpunnya tokoh-tokoh Aceh di perantauan untuk menyatukan visi bagi kemajuan Aceh di masa depan.

Kita menyadari bahwa pembangunan Aceh memerlukan tangan-tangan terampil dan pikiran-pikiran bernas dari para akademisi dan praktisi untuk berperan memberikan sumbangsihnya. Ajang Aceh Development International Conference (ADIC2012) dan Annual Meeting of IAAS adalah salah satu wadah yang dimunculkan untuk mengaktualisasikan kontribusi para akademisi, cendikia, pemerhati dalam mengisi Pembangunan Aceh. Dalam event ini juga akan mengundang seluruh Non-Government (NGO) yang pernah berkontribusi dalam pembangunan Aceh Pasca Gempa-Tsunami dan Konflik untuk menyampaikan pandangan, temuan, tantangan dan harapan terhadap Aceh. Event ini juga akan memberikan ucapan terima kasih masyarakat Aceh atas jasa-jasa mereka terhadap Aceh. Juga akan menyerahkan award kepada tokoh Aceh yang berjasa terhadap pembangunan Aceh. 

Panitia menetapkan tanggal 26-28 Maret sebagai waktu pelaksanaan ADIC setiap tahunnya yang dianggap sebagai salahsatu tarikh keramat dalam sejarah Aceh, karena rakyat Aceh perlu mengingat bahwa pada tanggal 26 Maret 1873 sebuah negara Barat yaitu Belanda telah memaklumkan perang kepada sebuah kerajaan berdaulat Aceh.

Adapun bidang kajian yang diterima untuk dibahas dan dipresentasikan dalam ADIC2012 meliputi berbagai bidang multidisiplin antara lain: Agama dan Filsafat, Sejarah dan Politik, Sosial, Ekonomi dan Management, Perbankan dan Moneter, Seni dan Budaya, Perencanaan Wilayah, Managemen Pelabuhan, Pendidikan, Hukum, Kesehatan, Lingkungan, Perempuan, Media, Informasi Tehnologi dan Komunikasi, Engineering dan Arsitektur, Industri dan Perikanan.

Sistem pelaksanaan Conferensi ini dikoordinir oleh IAAS (International Association of Acehnese Scholars), sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh akademisi asal Aceh di seluruh dunia dan berkedudukan di Kuala Lumpur. IAAS berkerjasama dengan berbagai pihak seperti Aceh Club, IMAM, Peniaga Aceh Melayu, dan organisasi-organisasi mahasiswa Aceh yang belajar di Malaysia, seperti Tanoh Rencong Student Association (TARSA) di IIUM-Gombak, Persatuan Pelajar Aceh (PPA) di UPM-Serdang, Badan Amal Kebajikan Mahasiswa Aceh (BAKADMA) di UKM-Bangi, Acehness Student Association (ASA) di UM-Kuala Lumpur, dan Aceh Student Club (ASC) USM-Pulau Pinang

Panitia Pelaksana
                                                                                 ADIC 2012 dan Annual Meeting of IAAS
                                                                   
                                                                                  MUHAMMAD DAYYAN
                                                                                  CHAIRMAN



1 komentar: